Pacaran adalah hubungan antara lawan jenis yang secara khusu membedakannya dengan hubungan yang terjalin antara masing-masing pihak dengan orang-orang lainnya. Hubungan khusus yang dimaksud disini adalah hubungan yang akan ditingkatkan menjadi perkawinan yang memiliki asas hukum dan asas teologis. Sangatlah wajar bila pada usia ini, remaja mulai memiliki ketertarikan secaran khusus dengan teman lawan jenis. Terjadi pertumbuhan aspek emosi serta sosial, ini mendorong seseorang untuk memperhatikan dan ingin diperhatikan lawan jenis, membayangkan bersama dengan lawan jenis yang disukai, ingin tampil menarik bagi lawan jenis, ingin bercanda dan mengenalnya lebih dekat dan lebih dalam, mengalami jatuh cinta kepadanya, dst. Ini semua mudah membuat kamu mengalami panas dingin, serba canggung, serba salah, dan berbagai rasa tidak nyaman lainnya.
Jangan ragu untuk menghabiskan waktu bersama-sama dengan lawan jenis, bukan hanya satu, tapi BANYAK! Kenalilah mereka, kebiasaan-kebiasaan mereka, bagaimana gaya belajar mereka, bagaimana mereka mengisi waktu luang dan menetapkan prioritas, dsb.
Kesalahan pertama dalam membina hubungan dengan lawan kenis adalah ketika KITA BERPURA-PURA MENYUKAI APA PUN YANG IA KERJAKAN SUPAYA IA TAHU BAHWA KITA SENANG BERSAMANYA. Padahal , tidaklah mudah untuk melakukakan kepura-puraan seperti ini karena hal itu berarti kita tidak jujur pada diri sendiri.
Cinta dalam hubungan antarlawan jenis yang akan menyiapkan diri menjadi pasangan adalah hubungan yang saling memberi dan menerima, saling menghargai satu dengan yang lainnya. Cinta membuat orang tidak memaksakan kehendaknya terhadapa orang yang dicintainya. Cinta merupakan suatu keputusan yang matang, bersifat abadi, artinya kedua harus saling setia baik dalam suka maupun duka.
Jika mencintai orang lain, kita akan senang bergaul dengan mereka. Apa yang terjadi pada mereka penting bagi kita, dan kehidupan mereka terikat pada kita. Kalau kita mencintai seseorang kita tentu merasa senang terhadap dan dekat dengannya. Bukan hanya itu, perasaan mencintai menciptakan perasaan khusus dalam lubuk hati kita. Perasaan cinta dapat dialami secara mendalam dan mempengaruhi hidup kita.
Cinta itu bersifat emosional dan rasional.
Cinta emosional adalah cinta yang amat misterius ; ia datang dan pergia bagai angin. Kita tidak bsa memastikannya, as free as the wind blows. Cinta macam inilah yang banyak dibicarakan orang, ditulis penyair, digubah oleh komponis. Ketika ada orang yang mengatakan, "Aku jatuh cinta dengannya pada pandangan pertama" , atau "Cintaku bertepuk sebelah tangan" , sadar atau tidak sadar kita telah mengacu pada cinta emosional ini. Ciri-ciri emosional adalah perasaan yang amat kuat atau intens, diarahkan kepada lawan jenis. Begitu kuatnya sehingga menguasai pikiran orang yang sedang jatuh cinta atau mabuk kepayang atau kasmaran itu. Yang ada di dalam hati dan pikirannya hanya dia ... diaaaaaaa ... diaaaaaaaaaaa ... terus!! Sebagian besar waktu dan energinya habis untuk memikirkan dan membayangkan dia, kekasih hati itu.
Cinta rasional itu didominasi oleh akal atau rasio. Cinta rasional ini biasanya terwujud dalam tindakan yang disadari sepenuhnya, bukan hanya berdasarkan perasaan. Eric Form dalam bukunya yang sangat laris, The Art of Loving, mengatakan , "Untuk melaksanakan keempat unsur cinta yang sesungguhnya, tidak cukup hanya bermodalkan perasaan, tetapi dibutuhkan kesadaran penuh, bahkan penalaran." Keempat unsur cinta tsb adalah : care, responsibility, respect, knowledge.
Jika ditanya manakah yang lebih baik antara CINTA EMOSIONAL atau CINTA RASIONAL? Jawabannya, TIDAK ADA YANG LEBIH BAIK. Sebab, keduanya pasti diberikan Tuhan di dalam diri setiap manusia utk dikelola sehingga menyempurnakan hubungan yang terjalin.
Ciri-ciri orang yang jatuh cinta :
1) Bila bertemu akan merasa gembira dan ingin selalu berada dekat dengannya (perasaan canggung, bahagia, hatinya berdebar-debar, berbicara tersendat-sendat), tetapi jika berada di tempat yang berbeda atau jauh, selalu memikirkannya, membayangkan penampilannya, sering tersenyum sendiri, ada perasaan rindu, dsb.
2) Tdk tertarik pada orang lain, hanya dia. Artinya, menyukainya sebagai seorang pribadi, mengasihinya apa adanya, rela berkorban untuknya, dsb.
3) Mengalami perasaan aneh, sulit digambarkan, tetapi membuat yang bersangkutan merasa semangat, antusias, mendorongnya untuk merencanakan hal-hal indah bersama orang yang dicintai.
Apakah kalian juga merasakan perasaan yang demikian, tersebut diatas? Selamat, anda sedang jatuh cinta!!
Dikutip dari : Suluh Siswa1. Bertumbuh dalam Kristus. ( dengan beberapa perubahan )
Regards,
VLODOO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar